Minggu, 09 Oktober 2011

Mukjizat Nabi Muhammad SAW


Mukjizat Nabi Muhammad (Arab:معجزات محمد) adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kenabiannya.[1] Dalam Islam, mukjizat terjadi hanya karena izin Allah SWT, mukjizat terbesar NabiMuhammad adalah Al-Qur'an. Selain itu, Nabi Muhammad Saw juga diyakini pernah membelah bulan pada masa Nabipenyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi'raj dalam tidak sampai satu hari.

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dikatakan bahwa Rasulullah Bersabda, “Tidak ada seorang pun di antara para nabi kecuali mereka diberi sejumlah mukjizat yang di antaranya manusia beriman kepadanya dan mukjizat yang aku terima adalah wahyu. Allah mewahyukannya kepadaku. Maka aku berharap kiranya menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat.”[2]

Menurut syariat Islam, tidak ada mukjizat yang diberikan Allah kepada seorang nabi melainkan mukjizat itu pun diberikan kepada Nabi saw. secara persis sama atau bahkan lebih hebat.[3] Seperti Sulaiman yang sanggup berbicara kepada hewan, Isa yang dapat mengetahui rahasia hati umatnya dan seterusnya.

Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian, Muhammad sudah diliputi banyak irhasat (pertanda).[4] Muhammad dilahirkan pada tanggal 22 April 570 di kalangan keluarga bangsawan Arab, Bani Hasyim. Ibnu Hisyam, dalam Sirah Nabawiyah menuliskan Muhammad memperoleh namanya dari mimpi ibunya,[5] Aminah binti Wahab ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan "pemimpin umat". Mimpi itu juga yang menyuruhnya mengucapkan, "Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan pendengki." Kisah Aminah dan Abdul Muthalib juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad adalah anak yang luar biasa.[6]

Berikut ini adalah irhasat yang terjadi pada saat sebelum, sesudah kelahiran dan masa kecil Muhammad:
Sebelum dan sesudah kelahiran

Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya,
Raja Khosrow (Kekaisaran Sassania dari Persia) dan para pendeta Majusi bermimpi yang menakutkan.[7]
Dinding istana Raja Khosrow tiba-tiba retak dan empat belas menaranya Dewan Kekaisaran ini runtuh,[8]
Padamnya api yang disembah penganut Agama Majusi secara tiba-tiba,
Terjadinya gempa yang merobohkan tempat ibadah di sekitar Kerajaan Rum,
Danau dan sawah mengering.
Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
Keluarnya cahaya dari faraj Aminah yang menerangi istana negeri Syam.[9]
Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.[10]
Lahir dengan tali pusar sudah terputus.[11]

Balita dan kanak-kanak

Halimah binti Abi-Dhua'ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya.[12] Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa'ad, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa'ad di gurun Arab selama empat tahun.[13]
Ternak kambing Halimah menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah,[14]
Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka'bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka'bah berbicara,[15] "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."[16]
Ketika Muhammad berusia empat tahun,[17] ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa'ad dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah.[18] Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detail bahwa kedua orang itu, "membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju."[19] Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad diIsra'kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.[20]
Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.[21]

Remaja

Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah "stempel kenabian" (tanda kenabian) di kulit punggungnya.[22]
Tanah yang dilalui oleh unta Muhammad diperpendek jaraknya oleh Jibril, sebelah sisi kanan dijaga oleh Israfil dan sisi kirinya dijaga oleh Mikail kemudian mendung menaunginya.[23][24]

Mukjizat

Berikut adalah mukjizat-mikjizat yang diperolehnya ketika Muhammad telah menerima wahyu ketika ia berusia 40 tahun. Abu Sa'ad an-Nisaburi menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Kitabu Syarafil Musthafa, bahwa kekhususan Muhammad berjumlah enam puluh. Sebagian ulama menyebutkan bahwa Nabi saw. telah dianugerahi tiga ribu mukjizat dan kekhususan. Sedangkan di dalam Al-Quran itu sendiri terdapat sekitar enam puluh ribu mukjizat. [25].

Fisik

Dapat melihat dengan jelas dalam keadaan gelap.[26]

Wajah Muhammad memancarkan cahaya dikegelapan pada waktu sahur.[27]

Dua Sahabat Muhammad dibimbing oleh dua cahaya, setelah bertemunya.[28]

Peluh yang keluar dari tubuh Muhammad memiliki bau harum,[29] jika Muhammad berjabat tangan dengan seseorang maka aroma harum itu akan membekas selama beberapa hari ditangan orang tersebut.[30]

Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin 'Utsman pada Perang Hunain.

Muhammad yang sanggup menghancurkan batu besar dengan tiga kali pukulan, dikala menjelang Perang Khandaq, padahal pada saat itu Muhammad belum makan selama 3 hari.[31]

Muhammad sanggup merubuhkan Rukanah al-Mutthalibi bin Abdu Yazid, seorang pendekar pegulat kekar Kota Mekkah, hanya dengan dorongan saja.

Do'a

Mendo'akan kedua mantan menantunya (Uthbah dan Uthaibah) dimakan binatang buas, setelah mereka berkata kasar kepada Muhammad.[32]

Mendoakan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.

Mendoakan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.[33]

Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian doa tersebut dikabulkan.[34]

Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.[35]

Kharisma dan kewibawaan

Tatapan mata membuat Umar bin Al-Khaththab dan Abu Jahm lari terbirit-birit, ketika mereka berencana untuk membunuh Muhammad pada malam hari.[36]

Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad.[37]

Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.

Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya oleh Muhammad menjadi Abdullah bin Abhar.

Menghilang, menidurkan dan mengalahkan musuh

Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan[38]

Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka'bah dengan Abu Bakar.[39]

Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang salat.[40]

Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir. Keluarnya beliau melalui orang-orang yang menunggunya di pintu rumahnya untuk membunuhnya.

Melemparkan segenggam tanah ke arah musuh sehingga mereka dapat dikalahkan pada Perang Hunain.

Fenomena Alam

Menghentikan gempa yang terjadi di Mekkah[41] dan Madinah,[42] dengan cara menghentakkan kakinya dan memerintahkan bukit supaya tenang.

Menurunkan hujan[43] dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami musim kemarau.[44]

Berbicara dengan gunung untuk mengeluarkan air bagi Uqa'il bin Abi Thalib yang kehausan.

Menahan matahari tenggelam.[45]

Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.[46][47]

Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan Abu Bakar pada saat hijrah.

Makanan dan minuman

Paha kambing yang telah diracuni berbicara kepada Muhammad setelah terjadi Perang Khaibar.[48]

Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah.[49]

Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.[50]

Roti sedikit cukup untuk orang banyak.[51]

Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.[52]

Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.[53]

Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.[54]

Ikan al Anbar menjadi hidangan bagi 300 pasukan Muhammad.[55]

Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad. [56]

Air memancar dari sela-sela jari.[57] Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.[58][59][60]

Wadah yang selalu penuh dengan air, walau sudah dituangkan hingga habis.[61]

Mengeluarkan air dari sumur yang ada ditengah gurun pasir, ketika Khalid bin walid pada saat itu masih menjadi musuhnya.[62]

Mengeluarkan mata air baru untuk pamannya Abu Thalib yang sedang kehausan.[63]

Semangkuk susu yang bisa dibagi-bagikan kepada beberapa orang-orang Shuffah, Abu Hurayrah dan Muhammad.[64]

Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit orang Urainah.[65]

Bayi, hewan, tumbuhan dan benda mati

Seorang bayi berumur satu hari bersaksi atas kerasulan Muhammad.[66]

Bayi berumur 2 tahun memberi salam kepada Muhammad.[67]

Persaksian seekor srigala[68], biawak[69] dan kadal[70] terhadap kerasulan Muhammad.

Seekor kijang berbicara kepada Muhammad.[71]

Berbicara dengan beberapa ekor unta.[72][73][74]

Unta besar yang melindungi Muhammad dari kejahatan Abu Jahal.[75]

Seekor burung mengadu kepada Muhammad tentang kehilangan anaknya.[76]

Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.[77]

Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad.[78][79][80]

Sebuah tandan kurma yang bercahaya diberikan kepada Qatadah bin Nu'man sebagai obor penerang jalannya pulang.[81]

Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad dan orang dusun (Arab Badui).[82][83]

Memerintahkan pohon untuk menjadi penghalang ketika Muhammad hendak buang hajat pada suatu perjalanan.[84]

Batang kayu yang kering menjadi hijau kembali ditangannya.

Permadani yang besaksi atas kerasulan Muhammad atas permintaan Malik bin as-Sayf.[85]

Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.[86]

Batu,[87] pohon dan gunung[88] memberi salam kepada Muhammad.[89]

Batu kerikil bertasbih ditelapak tangan Muhammad.[90]

Memanggil batu agar menyeberangi sungai dan mengapung, menuju kearah Muhammad dan Ikrimah bin Abu Jahal.[91]

Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.[92]

Memberinya sebatang kayu yang berubah menjadi pedang kepada Ukasyah bin Mihsan, ketika pedangnya telah patah dalam sebuah pertempuran.

Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.

Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di Gunung Abi Qubaisy.

Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.[93]

Secara tiba-tiba ada sarang laba-laba, dua ekor burung yang sedang mengeramkan telur dan cabang-cabang pohon yang terkulai menutupi mulut gua di Gunung Thur, sewaktu Muhammad dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran orang Quraisy.[94]

Menyembuhkan

Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.

Menyembuhkan mata Qatadah tergantung di pipinya yang terluka pada Perang Uhud, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.

Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa.[95]

Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam Perang Khaibar.[96]

Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Hira[97] (dalam kisah lain dikatakan Gua Tsur)[98] dari pengejaran penduduk Mekah.

Menyembuhkan luka bakar ditubuh anak kecil yang bernama Muhammad bin Hathib dengan ludahnya.[99]

Menyembuhkan luka bakar Amar bin Yasir yang telah dibakar oleh orang-orang kafir.[100]

Menyembuhkan anak yang bisu sejak lahir, sehingga bisa berbicara.[101]

Menyembuhkan mata ayah Fudayk yang putih semua dan buta.[102]

Air seni Muhammad pernah terminum oleh pembantunya yang bernama Ummu Aiman, sehingga menyembuhkan sakit perut pembantunya.[103]

Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.

Menyembuhkan penyakit kusta istri Mu'adz bin Afra' dengan tongkatnya.[104]

Menyambung tangan orang Badui yang putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri sehabis menampar Muhammad.

Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan & kaki.

Mengeluarkan susu dan menyembuhkan penyakit pada domba milik Ummu Ma'bad.[105][106]

Menghidupkan orang mati

Menghidupkan anak perempuan yang telah mati lama dikuburannya.[107]

Hal ghaib dan ru'yah

Mendapatkan bantuan dari Malaikat Jundallah ketika dalam Perang Badar.[108]

Mengetahui kejadian yang tidak dilihat olehnya.[109]

Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi.

Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan.[110][111]

Sanggup melihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi.[112]

Sanggup mengetahui isi hati sahabat dan lawannya.

Mengetahui yang terjadi di dalam kubur.[113]

Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.[114]

Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.[115]

Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.[116]

Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi "bapak para khalifah" yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.[117]

Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.[118]

Mengetahui nasib cucu-cucunya dikemudian hari, seperti nasib Hasan yang akan bermusuhan dengan Mua'wiyyah bin Abu Sufyan beserta keturunannya. Nasib Husain yang akan dibantai tentara Yazid, anak lelaki Mua'wiyyah disebuah Padang Karbala.[119]

Mengetahui akan adanya Piagam Pemboikotan oleh tokoh-tokoh Quraisy.

Mukjizat terbesar

Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu Mi'raj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah salat dalam waktu tidak sampai satu malam.

Menerima firman Tuhan melalui wahyu yang kemudian dijadikan satu bundel dengan nama Al-Qur'an.

Referensi :
- Kauma, Fuad (2000). 50 Mikjizat Rasulullah. Jakarta: Gema Insani ISBN 979-561-594-7
- 50 mukjizat Rasulullah oleh Fuad Kauma disitus Books Google.co.id
- Maulana Wahiduddin Khan (2005). Muhammad: Nabi Untuk Semua. Jakarta: Pustaka Alvabet ISBN 979-3064-09-9
- Kumpulan Hadits dari Shahih Muslim
- Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Ringkasan Shahih Bukhari. Jakarta: Gema Insani
- Ramadan, Tariq (2007). Muhammad: Rasul Zaman Kita. Jakarta: Serambi ISBN 978-979-1275-77-4.
- Mukjizat Muhammad disitus Al Islamu.com
- Gempa di Mata Rasulullah Shallallahu’alayhi wa sallam dan Generasi Terbaik
- Kelahiran Rasulullah Dan Empat Puluh Tahun Sebelum Pengutusan. Sumber: Sirah Nabawiyah, Penulis Syaikh Shi Fiyyurahman al-Mubarakfuri
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar